
Surat ini ditujukan dari setan untuk manusia….
Wahai manusia, ketahuilah bahwa pada bulan ramadhan ini aku telah dirantai oleh Tuhan ku yang maha perkasa. Aku sudah dibuat tak berdaya oleh Nya yang maha kuat dan maha gagah. Sungguh aku ingin sekali menggodamu di bulan ini. Yah… kau harus maklumi itu karena moyangku dan moyangmu telah lama berselisih dengan sengit.
Wahai manusia, di bulan inilah kau bebas dari kekuasaanku. Aku sungguh sangat kesal dengan situasi ini. Aku sungguh marah tatkala melihat karibku berbondong-bondong pergi ke mesjid yang selama ini tidak pernah mereka kunjungi. Duhai…ternyata mereka telah mengkhianati janji setia
mereka kepadaku. Tapi… aku toh masih bisa tersenyum bahkan tertawa terbahak-bahak dengan amat puas. Lihatlah disana…banyak ternyata manusia yang meskipun tidak aku goda ternyata masih saja masih berbuat dusta. Lihatlah di sudut jalan itu.. ahaaaa… sepasang muda mudi masih asyik masyuk bercumbu dengan dosa. Lihat pula disana…kawan pemabukku masih
dengan santai meneguk minuman racun buatanku. Ha ha ha ha …manusia bodoh….. mereka berkata merka terjerumus dosa karena aku ???? haaa.. yang benar saja!!!.. aku sedang terikat… manusia bodoh… jangan lagi memfitnahku.. aku tidak menggodamu.. kaulah yang telah menjadi iblis..!!!!
Hai manusia terlaknat !!!! ingatlah aku sebenarnya masih takut pada Tuhan. Aku takut pada Allah. Aku tahu neraka itu ada. Aku tahu azab tuhanku itu teramat pedih. Aku tahu juga bahwa aku tidak akan kuat menahan siksaan dari Allah yang maha perkasa itu oleh karena itulah aku
mengajakmu serta wahai manusia, Aku tidak ingin sendirian di neraka. Aku ingin musuh abadikupun merasakan siksa dari Allah. Karena kaulah manusia, aku terlaknat dan terlempar dari tanah syurga. Ha ha ha rasakanlah balas dendamku ini… rasakan kesumatku ini…..
Ah sudahlah manusia bodoh.. jangan lagi berteriak penuh kemarahan ketika kau membaca suratku ini. Kemarahmu tak berguna. Karena kau telah menjadi manusia yang sangat munafik dan terlaknat. Kau berteriak membenciku tapi kau lakukan segala amalanku. Kau katakan kau sedang shaum tapi kau masih juga dengan tanpa beban bergunjing dan bergibah. Kau katakan kau rajin melakukan sholat tapi kau masih saja korupsi waktu dengan terlambat masuk kantor tanpa beban. Sudahlah manusia laknat…perutku sakit melihat tingkahmu yang sungguh keterlaluan. Kau bilang memusuhiku tapi juga kau telah memusuhi Allah, jadi… siapakah kau… makhluk apakah kau. Kau lebih mengerikan dariku wahai manusia laknat…!!!!
Sudahlah.. aku harus menghemat energiku di bulan ini. Kerangkeng dan rantai Allah ini telah sangat membuatku lemah…. sampai jumpa nanti di selepas ramadhan. Kita rayakan kembali kebebasan kita. Kita rayakan kebebasan kita dari Allah, bukankah kita memiliki musuh yang sama ?
Wahai manusia, ketahuilah bahwa pada bulan ramadhan ini aku telah dirantai oleh Tuhan ku yang maha perkasa. Aku sudah dibuat tak berdaya oleh Nya yang maha kuat dan maha gagah. Sungguh aku ingin sekali menggodamu di bulan ini. Yah… kau harus maklumi itu karena moyangku dan moyangmu telah lama berselisih dengan sengit.
Wahai manusia, di bulan inilah kau bebas dari kekuasaanku. Aku sungguh sangat kesal dengan situasi ini. Aku sungguh marah tatkala melihat karibku berbondong-bondong pergi ke mesjid yang selama ini tidak pernah mereka kunjungi. Duhai…ternyata mereka telah mengkhianati janji setia
mereka kepadaku. Tapi… aku toh masih bisa tersenyum bahkan tertawa terbahak-bahak dengan amat puas. Lihatlah disana…banyak ternyata manusia yang meskipun tidak aku goda ternyata masih saja masih berbuat dusta. Lihatlah di sudut jalan itu.. ahaaaa… sepasang muda mudi masih asyik masyuk bercumbu dengan dosa. Lihat pula disana…kawan pemabukku masih
dengan santai meneguk minuman racun buatanku. Ha ha ha ha …manusia bodoh….. mereka berkata merka terjerumus dosa karena aku ???? haaa.. yang benar saja!!!.. aku sedang terikat… manusia bodoh… jangan lagi memfitnahku.. aku tidak menggodamu.. kaulah yang telah menjadi iblis..!!!!
Hai manusia terlaknat !!!! ingatlah aku sebenarnya masih takut pada Tuhan. Aku takut pada Allah. Aku tahu neraka itu ada. Aku tahu azab tuhanku itu teramat pedih. Aku tahu juga bahwa aku tidak akan kuat menahan siksaan dari Allah yang maha perkasa itu oleh karena itulah aku
mengajakmu serta wahai manusia, Aku tidak ingin sendirian di neraka. Aku ingin musuh abadikupun merasakan siksa dari Allah. Karena kaulah manusia, aku terlaknat dan terlempar dari tanah syurga. Ha ha ha rasakanlah balas dendamku ini… rasakan kesumatku ini…..
Ah sudahlah manusia bodoh.. jangan lagi berteriak penuh kemarahan ketika kau membaca suratku ini. Kemarahmu tak berguna. Karena kau telah menjadi manusia yang sangat munafik dan terlaknat. Kau berteriak membenciku tapi kau lakukan segala amalanku. Kau katakan kau sedang shaum tapi kau masih juga dengan tanpa beban bergunjing dan bergibah. Kau katakan kau rajin melakukan sholat tapi kau masih saja korupsi waktu dengan terlambat masuk kantor tanpa beban. Sudahlah manusia laknat…perutku sakit melihat tingkahmu yang sungguh keterlaluan. Kau bilang memusuhiku tapi juga kau telah memusuhi Allah, jadi… siapakah kau… makhluk apakah kau. Kau lebih mengerikan dariku wahai manusia laknat…!!!!
Sudahlah.. aku harus menghemat energiku di bulan ini. Kerangkeng dan rantai Allah ini telah sangat membuatku lemah…. sampai jumpa nanti di selepas ramadhan. Kita rayakan kembali kebebasan kita. Kita rayakan kebebasan kita dari Allah, bukankah kita memiliki musuh yang sama ?
This letter was aimed from the devil to manusia…. Oh humankind, knew that in this Ramadhan month I has dirantai by my Lord that maha powerful. I have been made be not powerful by him that maha strong and maha strong. Truly I want to very much tempted you in this month. Yah… you must understand that because my ancestors and your ancestors have for a long time quarrelled violently. Oh humankind, in this month you were free from my authority. I really really was annoyed with this situation. I was really angry when saw intimate I in great numbers went to the mosque that uptil now had not been visited by them. Duhai…ternyata they betrayed their loyal promise to me. Tapi… I still could be smiling even laughing roared with laughter with very satisfied. Saw disana…banyak evidently humankind that although being not tempted by me evidently still still did the lie. Saw in the corner of the road.. Ahaaaa… a pair of young still greated masyuk fondled with the sin. Saw also disana…kawan my drunkard still in a relaxed manner gulped
http://www.huseinbk.blogspot.com